kepada penguasa

Jumat, 30 November 2012

aku yakin kau tidak buta
kau dapat melihat dengan mata normalmu
aku yakin mereka masih bekerja dengan baik
sangat baik malah

aku bukanlah seseorang yang pintar
tidak sepintar dirimu
tapi aku peka
lebih peka dari dirimu

mata normalku bekerja
dan mata hatiku juga bekerja
dan aku melihat mereka
yang terlalu menderita
lebih darimu

bukan maksudku untuk melangkahimu
karena bukan hakku untuk menentangmu
mungkin  kau berkuasa
tapi masih ada yang lebih berkuasa

ayolah
buka matamu
jangan butakan matamu 
dengan sesuatu yang bergemilau
karena  yang bergemilau
tidak selalu berartikan emas

jangan tutup telingamu!!
dan dengarlah jeritan mereka
yang telah berjasa dalam hidupmu

About Fiona Fung

Selasa, 02 Oktober 2012

Pernah denger lagu A Little Love apa nggak ? ituloh yang penyanyinya punya suara lucu imut-imut :D
Yap, nggak salah lagi yang aku maksud disini adalah Fiona Fung. Ada yang udah tahu siapa Fiona Fung atau bahkan ada yang udah pernah ketemu atau udah kenal ? :O Kalau ada yang sudah kenal, tolong sampaiin ya, kalo aku ngefans banget sama dia.. :D

Fiona Fung ini adalah singger dari Hongkong. Pada tahun 2003, Fung menyanyikan sebuah lagu iklan bahasa Inggris "Proud of You". Fung bergabung dengan perusahaan musik sony music pada tahun 2008, memulai debutnya dengan album pertama pribadinya "A Little Love". Pada tahun 2010, ia merilis album kedua "Sweet Melody".
                                                        *Kak Fiona Fung lucu sekalii*
Aku udah pernah denger beberapa lagu yang dia nyanyiin, lagunya bagus banget, kalo nggak percaya download aja, judulnya Alittle love :)
 
Profil Fiona Fung :
Asal Hongkong
Nama Lain Fiona / 阿Fi / FF
Pekerjaan Penyanyi, penulis lirik
Genre Cantopop, Mandopop
Instrumen Vokal, piano
Label Sony Music
Tahun aktif 2008–present

Fiona Fung- Proud of you

Senin, 01 Oktober 2012

 
 
Love in your eyes
Sitting silent by my side
Going on Holding hand
Walking through the nights
Hold me up Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
I can fly
I\'m proud that I can fly
To give the best of mine
Till the end of the time
Believe me I can fly
I\'m proud that I can fly
To give the best of mine
The heaven in the sky
Stars in the sky
Wishing once upon a time
Give me love Make me smile
Till the end of life
Hold me up Hold me tight
Lift me up to touch the sky
Teaching me to love with heart
Helping me open my mind
I can fly
I\'m proud that I can fly
To give the best of mine
Till the end of the time
Believe me I can fly
I\'m proud that I can fly
To give the best of mine
The heaven in the sky
Can\'t you believe that you light up my way
No matter how that ease my path
I\'ll never lose my faith
See me fly
I\'m proud to fly up high
Show you the best of mine
Till the end of the time
Believe me I can fly
I\'m singing in the sky
Show you the best of mine
The heaven in the sky
Nothing can stop me
Spread my wings so wide

Jangan kau tanyakan

Rabu, 29 Agustus 2012

Jangan kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Kehilangan seseorang yang pernah ku sayangi

Jangan kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Kehilangan teman yang aku sayangi

Dan jangan pernah kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Ditinggal seorang diri disini
Masih didalam keramaian

Jangan kau tanyakan semua itu
Karena mungkin jawabannya terlalu menyakitkan
Mungkin tidak kau
Tidak sama sekali.

Jangan kau tanyakan lagi
Padaku
Untuk selamanya
Jangan kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Kehilangan seseorang yang pernah ku sayangi

Jangan kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Kehilangan teman yang aku sayangi

Dan jangan pernah kau tanyakan lagi
Bagaimana rasanya
Ditinggal seorang diri disini
Masih didalam keramaian

Jangan kau tanyakan semua itu
Karena mungkin jawabannya terlalu menyakitkan
Mungkin tidak kau
Tidak sama sekali.

Jangan kau tanyakan lagi
Padaku
Untuk selamanya

Penyesalan Untuk Zii

Sabtu, 25 Agustus 2012


            ''Apa yang kau ingin kan?''
            ''Aku ingin menjadi dokter spesialis ginjal.''
            ''Mengapa?''
            ''Agar aku dapat mengobati orang-orang terdekatku yang menderita gagal ginjal, aku ingin mereka tetap hidup dan menemani aku.''
            ''Dasar egois. Apa harus semua sesuai dengan permintaanmu? Bagaimana dengan takdir? Kalau sudah waktunya meninggal ya meninggal. Life is simple.''
            ''Tapi itu terasa berat.''
            ''Jangan pernah memikirkan tentang kematian. Karena itu tidak  perlu kita pikir. Semuanya sudah diatur tuhan.''
            Hening. Itulah yang terjadi. Aku diam tak bisa menjawab apa apa. Memang yang Zii katakan benar,kematian sudah digariskan. Aku harus mengubah apa yang ada dipikiranku, pikirku.
            ''Lalu kau sendiri apa yang kau inginkan?''
            ''Aku ingin melihat bintang jatuh.''
            ''Hah.. Mana mungkin ada bintang jatuh? Itu hanya rekayasa film. Pasti kau terlalu banyak menonton film khayal.''
            ''Apa salah bila seseorang berangan-angan?''
            ''Tidak juga tapi..''
            ''Tapi apa? Kita bebas berangan-angan. Tidak ada yang melarang. Hukum dinegara kita tidak melarang , kan.'' katanya sambil tersenyum melihatku. Aku pun juga ikut tersenyum.
            ''Baiklah, aku ingin jadi astronot saja.'' kataku sambil menaikan bahu.
            ''Kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?''
            ''Karena aku ingin mengambil satu bintang disana untukmu.'' kataku sambil menunjuk kearah langit yang berbintang.
            ''Dasar tukang gombal. Pantas saja kau tidak laku-laku . Pasti semua wanita sudah tahu kalau kau suka membual.''
            ''Siapa yang menggombal? Ini perkataan jujur dari hati terdalam. Lagian kita kan berteman. Ngapain juga aku nggombal. Aku hanya ingin temanku bahagia,makannya aku ambilin bintangnya.''
            ''Hahaha baiklah, terserah apa katamu, teman.''
            Aku tersenyum melihatnya. Kali ini benar-benar dia terlihat berbeda. Tidak terlihat aneh seperti biasanya. Mungkin inilah sisi yang disembunyikan oleh Zii. Dibalik sifatnya yang pendiam ternyata dia bisa tersenyum,eh tidak maksudku dia bisa secerewet ini.

********

            “Aku akan pergi sebentar lagi.” Kata Zii sambil menutup bukunya. Hari ini Jam pelajaran dipersempit karena guru-guru akan ada rapat. Entahlah apa lagi yang akan mereka bahas kali ini.
            “Kemana ? London? Amerika?Jepang? Korea ?”
            “Salah semuanya. Aku tidak akan kesana. Tapi aku akan pergi ketempat yang lebih indah.”
            “Adakah tempat yang lebih indah dari pada itu semua ? Setahuku kau selalu menghabiskan waktu liburan dinegara-negara yang aku sebutkan tadi.”
            “Aku baru saja menemukan tempat yang lebih indah. Dan bodohnya aku baru menyadari itu semua.”
            “Dimana ?”
            “Itu rahasia. Tidak ada seorangpun yang boleh tahu. Dan nanti tidak ada yang akan mengikutiku.”
            “Apa maksudmu ? Bukankah kau lebih senang berlibur bersama Jian?”
            “Adikku tidak bisa ikut.”
            Aku tidak merespon perkataanya hanya menatapnya dengan heran. Jujur aku bingung dengan apa yang dia katakan. Tidak biasanya dia berkata bahwa Jian tidak bisa ikut. Memangnya apa yang akan dia lakukan. Yang aku tahu, Jian selalu menyelesaikan tugas-tugasnya sebelum waktu liburan.
            “Sudahlah, kau akan mengerti nanti” Kata Zii yang sepertinya mengerti kalau aku merasa bingung. Lagi-lagi aku diam. Aku merasakan hawa yang tidak enak. Pikiran ku melayang kemana-mana. Ah tidak mungkin batinku. Segera ku hapus pikiran jelek yang ada di otakku. Jengkel rasanya , mengapa otak ini berfikir yang aneh-aneh saja.
            Aku mengantar Zii sampai didepan gerbang sekolah dengan mulut membisu. Kulihat mobil jemputannya sudah menunggu diseberang. Dia langsung berlari tanpa melihat kanan kiri alhasil dia hampir tertabrak oleh motor. Untung saja motor itu sempat berhenti kalau tidak aku tidak tahu harus berkata apa.
            Dari dalam mobil dia melambaikan tangannya tanda mengucapkan selamat tinggal padaku. Aku juga melambaikan tanganku padanya, lalu setelah mobilnya berlalu aku kembali ke tempat parkir untuk mengambil mobilku.

********
            “Today, Juana Zii, rest in peace due to illnes.”
            Kepalaku serasa dihantam baja. Hatiku terasa ditumbuk dengan batang besi. Jantungku terasa berhenti berdetak. Apa ini ya tuhan. Mengapa kata-kata itu terucap lewat microfon sekolah. Apa ini ?
            Badanku lemas. Tanganku hanya memegang dada yang terasa sesak. Aku tidak percaya ini semua. Mengapa ? dia sakit apa ? Dia tidak pernah berkeluh kalau dia sakit.
            “Niel, kamu baik-baik aja kan?” Tanya Rangga teman sebangku ku.
            “Tapi kenapa secepat ini?”
            “Sabar Niel.. mungkin dia bukan jodoh kamu.”
            Aku tidak merespon apa yang Rangga katakan. Aku langsung berlari keluar kelas, mengambil mobil untuk menuju ke rumah Zii. Benar saja sesampainya disana aku melihat bendera putih. Banyak orang lalu lalang mempersiapkan proses pemakaman. Tidak sedikit para pelayat yang menangis. Memang, Zii terkenal sebagai seseorang yang baik pada siapapun. Sekalipun pada orang yang pernah menyakitinya.
            Aku melihat orang tua Zii keluar mengiring jenazah anaknya untuk dibawa ke tempat pemakaman. Zii, kenapa kamu tinggalin aku. Bahkan aku belumsempat mengambil bintang untukmu, batinku.
            “Kak Daniel..” Panggil Jian dari belakang.
            “Ya, ada apa ?” sahutku datar.
            “Duduk dulu, ada yang ingin aku ceritakan.” Katanya sambil mengambilkanku kursi.
            “Tentang apa ?”
            “Apa kakak tau bagaimana perasaan kak Zii pada kakak?”
            “Tidak.” Sahutku masih datar.
            “Ini, dari kak Zii. Kemarin sebelum dia pergi, dia titip ini ke aku. Katanya aku disuruh memberikan ini pada kakak kalau dia sudah pergi.” Begitu kata Jian dengan polosnya sambil memberikan surat yang dibungkus dengan amplop berwarna pink. Cantik sekali.
            “Terimakasih.” Kataku pada Jian lalu meninggalkannya pergi.

********
            Dear Daniel.

            Hai tukang gombal. Apa kabarmu hari ini? Aku harap kau baik-baik disana. Mungkin saat ini aku sudah ada disurga. Disini begitu tenang kau tahu. Disini aku beristirahat.
            Daniel, terimakasih telah menjadi temanku walaupun hanya sebentar. Terimakasih kau selalu ada disampingku saat aku butuh dan maaf kalau aku menyembunyikan penyakit ini darimu. Aku tidak ingin kau terlalu khawatir. Mungkin kau bertanya-tanya aku sakit apa, baiklah akan ku beritahu. Aku terkena gagal ginjal.
            Sudahlah, jangan terlalu memikirkan aku karena aku baik-baik saja disini. Tetaplah mengejar impianmu Daniel. Berusahalah semampumu agar kau bisa menggapai bintang.
            Ada satu lagi yang ingin aku ceritakan. Selama ini aku selalu menyembunyikan perasaanku. Perasaanku pada kamu. Jujur aku sayang kamu Daniel, aku cinta kamu. Mungkin kita tidak pernah berpacaran, karena aku pikir itu yang baik buat kita sekarang. Tersenyumlah Daniel. Karena jika kau menangis untuk saat ini aku akan menjitak kepalamu dari surga.
            Kaulah bintangku dibumi.

                                                                                                            Zii

            Aku menangis membaca surat Zii. Ternyata selama ini kami memendam rasa yang sama hanya saja tidak ada pengakuan yang terucap karena semuanya saling menunggu. Betapa bodohnya aku. Harusnya aku menyatakan rasa ini dari dulu. Sekarang apa yang bisa aku perbuat. Bodoh sekali, semuanya kini tinggal penyesalan yang tak berarti.